Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh siswa dan siswi, para guru, tenaga kependidikan, orang tua murid, dan tokoh masyarakat. Bertempat di halaman sekolah yang sederhana namun terasa begitu hangat dan penuh makna.
Kepala SD Negeri Bumi Bahari, Amran, S.Pd, bertindak sebagai pembina upacara. Dalam amanatnya, beliau menyampaikan refleksi tentang pentingnya kolaborasi seluruh elemen masyarakat dalam mendukung pendidikan, terutama di wilayah kepulauan yang sering menghadapi keterbatasan akses dan fasilitas.
"Pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Tidak hanya tugas guru, tetapi juga orang tua, masyarakat, dan pemerintah. Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan, kita bisa menjadikan pendidikan sebagai jembatan masa depan anak-anak kita," ujar Amran di hadapan peserta upacara.
Amran juga menekankan bahwa tema “Partisipasi Semesta” sangat relevan dengan kondisi masyarakat di Desa Teropot, di mana nilai-nilai kebersamaan dan kepedulian sosial masih sangat kuat. Ia mengapresiasi peran aktif para orang tua dan tokoh masyarakat yang selama ini mendukung kegiatan sekolah, mulai dari pembangunan sarana hingga pendampingan belajar anak di rumah.
Melalui peringatan Hardiknas ini, SD Negeri Bumi Bahari menunjukkan bahwa keterbatasan geografis bukanlah halangan untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu. Dengan semangat partisipasi semesta, warga Desa Teropot membuktikan bahwa pendidikan yang inklusif, berkeadilan, dan berkualitas bisa lahir dari kerja sama dan tekad bersama. *Aan/ R.Hs
