BALUT, TEROPONG BANGGAI - Suasana hangat penuh kebersamaan menyelimuti Pantai Desa Lipulalongo, Kecamatan Labobo, Jumat pagi (15/8/2025). Langkah berpadu, tangan-tangan terulur tanpa ragu, demi satu tujuan, menjaga keindahan alam sekaligus menanamkan semangat gotong royong.
Kegiatan Karya Bhakti ini digelar dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, dimulai pukul 08.00 WITA. Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Desa Lipulalongo, Jan Sahriyanto Lenta, Danramil 09/Lobangkurung, Letda Inf. Rahman, Ketua BPD Desa Lipulalongo, Djufrin Yusuf, Sekdes Desa Lipulalongo, Yudi Hamid, para Kepala Dusun, dan masyarakat setempat.
Meski matahari pagi mulai memancarkan hangatnya, semangat warga tidak surut. Senyum tersungging di wajah mereka saat bersama-sama memungut sampah, merapikan tepian pantai, dan mengumpulkan sisa-sisa plastik yang terdampar.
Yang paling mencuri perhatian adalah peran Letda Inf. Rahman, Danramil 09/Lobangkurung. Dengan sikap ramah dan keteladanan, beliau tak hanya berdiri memberi arahan, tetapi ikut terjun langsung memungut sampah, mengangkat karung, bahkan memotivasi anak-anak muda untuk ikut berperan.
Yang paling mencuri perhatian adalah peran Letda Inf. Rahman, Danramil 09/Lobangkurung. Dengan sikap ramah dan keteladanan, beliau tak hanya berdiri memberi arahan, tetapi ikut terjun langsung memungut sampah, mengangkat karung, bahkan memotivasi anak-anak muda untuk ikut berperan.
“Gotong royong adalah warisan leluhur kita yang tak boleh pudar. Melalui kegiatan ini, kita belajar bahwa menjaga alam adalah tanggung jawab bersama, dan kebersamaan adalah kekuatan terbesar kita,” ujar Letda Inf. Rahman di sela kegiatan.
Kepala Desa Lipulalongo, Jan Sahriyanto Lenta, memberikan apresiasi khusus kepada Danramil yang telah menjadi motor penggerak kegiatan ini.
“Beliau memberi contoh nyata, bukan hanya kata-kata. Warga jadi lebih bersemangat karena melihat pemimpin yang turun langsung bersama masyarakat,” tuturnya.
Pantai yang sebelumnya dipenuhi sampah kini terlihat bersih, pasirnya kembali memantulkan cahaya mentari, dan ombaknya bergulung tanpa hambatan. Lebih dari itu, ada hal yang lebih indah daripada pemandangan laut yaitu rasa persaudaraan yang kian erat.
Kegiatan ini ditutup dengan doa bersama, memohon agar semangat gotong royong terus hidup, tidak hanya di momentum kemerdekaan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.