BALUT, TEROPONG BANGGAI - Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Paisu Tarnate Desa Labuan Kapelak resmi menggelar penanaman palawija perdana di lahan yang sudah disiapkan. Aksi simbolis yang digelar pagi ini mencakup jagung manis, jagung pulut, jagung kuning, sayur‑sayuran, dan padi ladang. Rabu, (16/04/25).
Kegiatan ini menjadi bagian dari program ketahanan pangan nasional yang mendorong desa‑desa untuk memanfaatkan 20 persen alokasi Dana Desa dalam pengembangan pangan lokal.
Sepekan sebelumnya, warga dan perangkat desa telah bergotong‑royong membuka serta membersihkan lahan. Dengan cangkul dan parang, mereka meratakan tanah, membersihkan gulma, dan menyiapkan bedengan tanam.
“Proses persiapan ini menjadi wujud nyata semangat kebersamaan masyarakat Labuan Kapelak,” kata Husni Laderi, Kepala Desa Labuan Kapelak.
Husni bersama rombongan dengan penuh semangat dan harapan, menancapkan bibit jagung manis secara simbolis.
“Setiap bibit yang kita tanam hari ini adalah benih kemandirian pangan. Kami menanam bukan hanya untuk panen, tetapi untuk masa depan anak‑cucu kita,” ujarnya.
Inisiatif Desa Labuan Kapelak selaras dengan instruksi pemerintah pusat yang mendorong alokasi minimal 20 persen Dana Desa untuk ketahanan pangan dan pemberdayaan BUMDes.
Program ini juga mendapatkan dukungan dari kebijakan Dana Desa 2025 yang mendorong BUMDes untuk berperan aktif dalam ketahanan pangan.
“Dengan pengelolaan yang profesional, semoga BUMDes bisa menyuplai bahan baku bagi program makan bergizi gratis dan memperkuat ketahanan pangan lokal,” ujar Husni.
Di tengah tantangan perubahan iklim dan fluktuasi harga pangan, warga Desa Labuan Kapelak menyambut program ini dengan antusias.
“Dulu kami hanya bergantung pada pasokan dari luar desa. Kini, kita bisa memproduksi sendiri,” kata salah satu petani yang hadir.
Penanaman perdana hari ini bukan sekadar acara seremonial. Ia menandai dimulainya rangkaian kegiatan, pemupukan, pengendalian hama terpadu, hingga panen raya yang dijadwalkan pada Agustus mendatang.
Kepala Desa Husni berharap, “Dengan benih yang tepat, teknik yang baik, dan semangat gotong‑royong, Desa Labuan Kapelak akan menjadi contoh ketahanan pangan di Kecamatan Banggai Selatan.”
Seiring benih‑benih itu tumbuh, harapan warga juga mengembang bahwa suatu hari, desa kecil di pesisir Banggai Laut ini tak hanya mandiri pangan, tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi desa‑desa lain di Indonesia. /*Aan