BALUT, TEROPONG BANGGAI - Program nasional pembagian makanan bergizi gratis untuk pelajar kembali berjalan di SMP Negeri 1 Banggai pada Kamis pagi (17/4), dengan waktu distribusi yang sesuai jadwal, yakni pukul 09.30 WITA.
Kepala SMPN 1 Banggai, Kuembah D. Latta, S.Pd., mengatakan bahwa pihak sekolah memang meminta agar makanan dikirim sebelum waktu istirahat siswa, agar bisa langsung dibagikan dengan tertib.
“Kami atur jadwal pengantaran pukul 09.30 WITA, karena bel istirahat kedua berbunyi sekitar pukul 10.00. Dengan begitu, siswa bisa menikmati makanannya dalam waktu yang pas dan nyaman,” ujarnya.
Namun, Kuembah juga menegaskan bahwa sekolah tidak memiliki kendali atas produksi dan distribusi makanan.
“Yang bertanggung jawab atas produksi dan penyaluran adalah pihak ketiga yang ditunjuk pemerintah. Sekolah hanya menunggu dan menyalurkan sesuai waktu kedatangan,” jelasnya.
Sehari sebelumnya, pada Rabu (16/4), distribusi sempat terkendala keterlambatan, menyebabkan sebagian siswa sudah pulang ketika makanan baru tiba. Hal ini menjadi perhatian serius pihak sekolah.
Untuk memaksimalkan pelaksanaan program ini, pihak sekolah kini telah membentuk tim khusus dengan sistem penanggung jawab harian selama lima hari kerja.
“Kami sudah rapatkan pembagian tugas. Setiap hari ada guru dan staf yang bertugas memantau kedatangan makanan, menyiapkan pembagian, serta mengkoordinasikan jalannya penyaluran,” tambahnya.
Makanan yang dibagikan terdiri dari nasi, lauk pauk kaya protein, sayur, buah, dan susu. Proses distribusi dilakukan secara berurutan berdasarkan kelas dan dibantu oleh siswa OSIS, agar berjalan tertib dan tepat sasaran.
Program makanan bergizi ini merupakan bagian dari komitmen nasional untuk memperkuat ketahanan gizi dan mendukung proses belajar anak-anak di sekolah. Meski pelaksanaannya masih dihadapkan pada sejumlah kendala teknis, upaya perbaikan terus dilakukan.
“Kami berharap ke depan distribusi bisa lebih lancar lagi. Karena ini sangat penting, terutama untuk siswa kami yang mungkin di rumah tidak selalu bisa mendapat makanan seimbang,” pungkas Kuembah.
Dengan sinergi antara pihak sekolah, pemerintah, dan pelaksana teknis, program makanan bergizi gratis diharapkan terus memberi dampak positif bagi tumbuh kembang dan semangat belajar siswa. /*Aan